Banyak cara untuk menjauhi kesuksesan, salah satu caranya adalah menunda-nunda pekerjaan.
Pekerjaan apapun itu sekecil apapun itu jika ditunda karena alasan yang kuat adalah suatu proses penundaan. Psychologytoday.com melaporkan bahwa menurut Prof. Joseph Ferari salah satu professor di De Paul university di Chicago, 20% penduduk amerika serikat yang terkenal dengan manajemen waktu yang baik diidentifikasikan sebagai penunda kelas berat.
Menunda-nunda bukanlah suatu bakat atau keturunan yang diwariskan dari orang tua, tapi terlebih kepada suatu kebiasaan yang dibentuk sendiri oleh setiap individu, tapi keluarga dan orang sekitar memberikan kontribusi besar dalam pembentukan sifat ini didalam diri kita.
Orang yang memiliki penyakit ini biasanya memberikan alasan “saya tidak ada mood untuk melakukan ini sekarang” atau “saya akan bekerja sangat baik saat mendekati dead line” atau “saya bekerja sangat baik jika ada tekanan dari luar”.
Apakah Anda pernah mendengar kata-kata ini di pikiran Anda?,Jika iya, maka Anda termasuk kategori orang yang memiliki penyakit ini. Dr.Ferarri mengakatan terdapat tiga jenis tipe penyakit ini:
1. Tipe terburu-buru
Tipe ini adalah yang suka bekerja diujung waktu dan beralasan kalau akan bekerja baik saat di ujung waktu. Tapi pada faktanya, bekerja di akhir waktu akan menghasilkan kerja yang asal-asalan dan banyak kesalahan. Suatu pekerjaan bisa menghasilkan hasil yang bagus jika kita melakukan pengecekan ulang. Hasil yang maksimal juga tidak bisa kita dapatkan pada saat kita bekerja dalam keadaan terburu-buru.
2. Tipe penghindar
Tipe ini suka menunda pekerjaankarena takut akan kegagalan atau bahkan takut akan kesuksesan. Biasanya tipe seperti ini sangat takut untuk dinilai oleh orang lain. Mereka takut jika orang melihat diri mereka gagal.Pada faktanya, kegagalan yang sebenarnya adalah pada saat kita tidak mencoba atau berhenti mencoba.
3. Tipe penunda keputusan
Tipe yang seperti ini menunda-nunda dalam mengambil keputusan karena takut resiko yang akan didapat dari hasilk eputusan ini.
DR. Marcia Eckerd melalui psychology.com memberikan beberapa tips untuk menyembuhkan penyakitini:
- Buatlah deadline yang realistis. Cobalah untuk menyelesaikan target-target pada deadline ini. Setiap kali diri anda mulai memberikan banyak alasan-alasan lagi, coba tepislah alasan-alasan itu dan bekerjalah sekarang.
- Mulailah berolahraga secara rutin. Penundaan juga disebabkan kurang segarnya badan yang menyebabkan kita merasa mengantuk dan malas untuk bergerak. Denga nolahraga, metabolisme badan akan meningkat dan badan terasa lebih segar untuk bekerja.
- Pecahkan tugas-tugas besar anda menjadi tugas-tugas kecil dan berikan hadiah pada diri anda setiap anda menyelesaikan tugas-tugas kecil itu. Jangan memberikan hadiah pada diri anda sebelum tugas dikerjakan atau sebelum tugas selesai.
- Bekerjalah ditempat yang jauh dari gangguan. Jika perlu matikan koneksi internet, tv dan hal-hal lain yang bisa mengganggu konsentrasi anda
- Lihat lagi target-target anda dan buang target-target yang kurang penting. Karena daftar target-target yang banyak sering membuat diri anda takut dan menjadikan anda pesimis sebelum memulai tugas.
- Motivasi diri anda bahwa anda mau berubah, bahwa anda bisa mengerjakan tugas ini dan bahwatugas ini mudah.
- Persiapkan alat-alat penunjang tugas andas elengkap mungkin sebelum anda mengerjakan tugas anda. Hal ini untuk menghindar dari terpecahnya focus anda.
- Atur waktu minimal 30 menit untu kduduk dan merencanakan tugas anda seefektif mungkin, sebelum anda mulai mengerjakan tugas.
- Atur waktu yang paling efektif untuk bekerja. Kebanyakan orang akan bekerja sangat bagus pada saat pagi hari, hal ini dikarenakan badan masih kuat setelah beristirahat semalaman. Sehingga pikiranpun bisa berkonsentrasi penuh.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Kritik dan saran bisakirimkanke: [email protected]